Jumat, 30 Januari 2009

Polusi Cahaya

Istilah polusi cahaya merujuk pada suatu keadaan cahaya berlebih, baik dari sumber-sumber alamiah maupun dari sumber-sumber buatan, yang menimbulkan rasa ketidaknyamanan. Dalam kondisi normal, polusi cahaya banyak ditimbulkan oleh sumber-sumber cahaya buatan, misalnya dari lampu penerangan jalan, lampu-lampu reklame, lampu dekorasi, lampu taman, lampu dari stadion olahraga, lampu penerangan luar, dan lain-lain, yang umumnya akibat penggunaan sistem penerangan yang tidak tepat.
polusi cahaya


Pencahayaan yang tidak tepat umumnya menyebabkan terhamburnya cahaya ke atas (ke arah langit) secara percuma, sehingga cahaya terbuang secara sia-sia. Karena itu, terjadinya polusi cahaya biasanya merupakan indikator dari pemborosan energi.

Dewasa ini, kita sedang mengalami krisis listrik, namun kita masih saja menghamburkan listrik melalui lampu peneangan yang tidak tepat.

Polusi cahaya tidak hanya menyebabkan "hilang"nya bintang-bintang di langit malam, tetapi telah diketahui bahwa polusi cahaya juga mempunyai dampak ekologis, misalnya menngganggu sistem reproduksi hewan, mengganggu navigasi burung-burung, dan lain-lain.

Bagaimana mengatasi polusi cahaya?

sumber : http://bosscha.itb.ac.id

Tanda Waktu

Penyiaran Tanda Waktu

Tanda waktu yang dilaksanakan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika Jakarta disiarkan melalui PT. Telkom Gambir dan dipancarkan di udara oleh RRI (Radio Republik Indinesia),TVRI, Radio Pantai Bekasi , pada jam 05.00 s/d 24.00 WIB, tanda tersebut berupa . . . . . . . (tit enam kali). Isyarat terakhir menunjukkan saat yang tepat jam 05.00 s/d 24.00 (tit yang keenam).

Selain Tanda Waktu tersebut Badan Meteorologi dan Geofisika Jakarta juga menyiarkan Tanda Waktu internasional 'ONOGO' melalui PT. Telkom dan dipacarkan diudara oleh Stasiun Radio Pantai pada jam 00 55 00 s/d 01 00 00 GMT atau pada jam 07 55 00 s/d 08 00 00 Waktu Indonesia Barat.

Isyarat tanda waktu sistem ONOGO adalah sebagai berikut :
Mulai 00j 55m 00d s/d 00j 56m 50d : 1 pulsa (tit) tiap-tiap detik
00 56 55 s/d 00 57 00 : 1 isyarat panjang selama 5 detik
00 57 05 s/d 00 57 50 : 5 seri isyarat _ .._ (x) sekali tiap 10 detik
00 57 55 s/d 00 58 00 : 1 pulsa . (tit) tiap-tiap detik
00 58 05 s/d 00 58 50 : 5 seri isyarat _ . (N) sekali tiap 10 detik
00 58 55 s/d 00 59 00 : 1 pulsa (tit) tiap-tiap detik
00 59 05 s/d 00 59 50 : 5 seri isyarat _ _ . (G) sekali tiap 10 detik
00 59 55 s/d 01 00 00 : 1 pulsa (tit) tiap-tiap detik.